GuidePedia

0




Nah ini dia mereka yang menjadi Pemeran Utama Film Ketika Mas Gagah Pergi! yuk disimak orang oarang yang beruntung menjadi Pemeran Utama Film Ketika Mas Gagah Pergi ini

Setelah berbulan-bulan mencari pemeran yang cocok untuk empat tokoh utama film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP), akhirnya saya dan tim film KMGP mengumumkankan para pemeran utama tersebut di acara salah satu sponsor film ini: Wardah yang merayakan ultah ke 20 di Senayan City, 27 Juni lalu. Ujar Helvy

Mereka inilah yang terpilih, yaitu Hamas Syahid Izzudin, pemuda kelahiran Bengkulu yang menetap di Surabaya, terpilih sebagai Gagah Perwira Pratama (Mas Gagah). Penghafal Al Qur’an yang juga pengusaha muda ini biasa dipanggil Hamas lahir 11 Maret 1992.

Maret 1992? Itu bulan dan tahun yang sama dengan saya menulis KMGP pertamakalinya! Lalu nama lengkapnya: Hamas Syahid Izzudin benar-benar mengingatkan saya pada Palestina, dimana tokoh Mas Gagah juga memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap lingkungan dan sesama termasuk Palestina. Hamas, sulung dari 4 bersaudara yang sarat prestasi. Ia punya usaha di bidang garmen dan kuliner.

“Saya tidak bercita-cita jadi bintang film, tetapi saya ingin melakukan syiar, dakwah melalui film,” kata Hamas. Ia mengaku belajar akting dari sang ibunda, Yulyani, tokoh masyarakat Jawa Timur yang di masa lalunya merupakan pegiat teater dan seni. “Saya baca buku karya Bunda Helvy ini sejak SMP,” kata Hamas. “Ya Allah saya sampai nangis membacanya dan setelah itu saya bilang ke teman-teman, kalian harus baca buku ini bagus banget dan bisa menginspirasi kita untuk berubah lebih baik!” tambahnya.

Masaji Wijayanto, pemuda asal Bandar Lampung yang lahir 7 Juni 1997, terpilih sebagai Yudhistira Arifin (Yudi). Pemuda tampan yang baru saja lulus SMA ini memenangkan berbagai kejuaraan modelling dan pernah terpilih sebagai Juara I Cover Boy Aneka Yess 2012. “Saya senang bisa bergabung di film ini. Saya benar-benar ingin fokus untuk bisa memerankan Yudi dengan baik karena aktingnya menantang banget. Yang saya suka, saya di sini juga bisa bekerja serta belajar Islam sekaligus. Ini film yang keren sekali. Saya tergugah,” ujar lelaki humoris yang biasa dipanggil Aji ini.


Untuk pemeran Nadia, akhirnya kami memilih Izzah Ajrina, muslimah berjilbab asal Surabaya. Wajah Izzah sesuai sekali dengan bayangan saya tentang Nadia; lembut, cerdas, tegas dan berkelas. Ternyata Izzah termasuk muslimah yang pemalu, padahal punya prestasi yang bagus. Bulan Oktober 2015 rencananya ia akan meneruskan S2 di Jepang di bidang mikrobiologi, namun ia tunda karena syuting film KMGP dimulai pada bulan yang sama. ” Ya, saya tertarik dengan stem cell,” tutur dara yang berasal dari keluarga dokter itu. “Ayah, ibu, kakak, adik saya dokter,” ujar putri Pak Sahudi itu sambil tertawa.
“Saya suka karakter Nadia. Insya Allah saya akan berusaha maksimal untuk menghadirkannya di film,” tutur Izzah yang memakai jilbab sejak SD itu.

Lalu siapa yang akan menjadi Gita?

Saat ini saya dan tim sudah mengantongi 5 nama calon pemain Gita, namun keputusan siapa yang akan menjadi Gita, baru sehabis lebaran nanti. Masalahnya referensi saya untuk pemeran Gita harus yang bisa menghidupkan karakter Gita yang rada tomboy, keras kepala tapi kocak dan mudah tersentuh. Kira-kira mirip Nirrina Zubir atau Sarah Sechan saat remaja.

Saya malah ketemunya Tika, tokoh sahabat Gita, yang akan diperankan oleh Meta Rizki Nurmala. Oh ya, beberapa pemeran pendukung lain adalah Ustadz Salim A. Fillah sebagai Kyai Ghufron dan Abdur (Stand Up Comedy). Untuk yang lain, insya Allah kita akan pasang bintang-bintang terkenal untuk mendampingi para pendatang baru.

  • Penelusuran Terpopuler:
cinema indonesia terbaru
jadwal film ketika mas gagah pergi
film ketika mas gagah pergi kapan tayang
flem terbaru Indonesia
jadwal tayang film ketika mas gagah pergi
jadwal tayang ketika mas gagah pergi
film religi terbaru indonesia
jadwal film kmgp
film islami terbaru
tanggal tayang ketika mas gagah pergi

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top