Dihari ulang Tahun Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia (APWMI) ke 6 yaitu pada hari Kamis tanggal 6 November 2024 APWMI meluncurkan Program Janda Berkarya, program Nasional dan Gerakan Indonesia Raya Menuju Nol Kemiskinan.
Program Janda Berkarya ini adalah program istimewa dan gerakan penguatan program sebelumnya, yaitu Indonesia Terampil dari Rumah Vokasi Rumah Zakat. Program vokasi ini telah sukses dilaksanakan oleh LPK S Nur APWMI sejak 19 Agustus - 3 November 2024 di Wilayah Anyer Banten.
Pada 3 November 2024 Rumah Zakat dan APWMI telah sukses mengadakan pelatihan kompetensi bersertifikat Bidang tata Rias dan Tata Boga ke 100 peserta, yang mayoritas Janda dan Ibu Rumah Tangga. Pelatihan ini dilaksanakan LPK Mandiri Mulia Kecamatan Cinangka Anyer Banten.
Program Pelatihan Komptensi Tahap ke dua ini rencananya akan dilaksanakan pada bulan Desember 2024 di Bogor dan Bandung, dan akan menyusul wilayah indonesia lainnya. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum APWMI HJ Nurhayati setelah selesai business meeting dengan H Teguh Founder PT Globalindo di Ciawi Bogor.
Dihari ulang Tahun Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia (APWMI) ke 6 yaitu pada hari Kamis tanggal 6 November 2024 Penulis sengaja mengadakan wawancara khusus dengan Hj Nurhayati Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia (APWMI). Berikut petikannya
Apa itu APWMI ?
Bismillahirahmanirrahim wa Hamdulillahi robbil alamin, APWMI adalah singkatan dari Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia. Organisasi berbasis SocialPreneur yang dibentuk dan dibesarkan untuk masyarakat Indonesia, khususnya wanita agar menjadi pengusaha sukses, mandiri, kuat, dan penuh manfaat untuk kemajuan keluarga, bangsa, dan Negara.
Apa Kiprah Istimewa APWMI Hingga 2024 ?
Bagaimana Sejarah Berdirinya APWMI ?
Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia atau disingkat APWMI didirikan di Jawa Barat pada tanggal 6 November 2018 oleh tokoh nasional bernama Prof.Dr.H.Ahmad Qurtubi,M.A. dan saya sendiri
Tujuan didirikannya APWMI adalah agar Organisasi ini menjadi wadah kebaikan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang Pendidikan, Pelatihan, Permodalan, Kewirausahaan, dan Kemanusian.
Pada mulanya APWMI adalah gerakan kemasyarakatan yang mengutamakan pembinaan keterampilan Tata Boga, Tata Busana dan Tata Kecantikan, dengan wadah bernama Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) yang diberi nama LPK S’Nur.
Atas kerja keras dan dukungan banyak pihak, khususnya para pendiri dan pengurus, LPK S’Nur, dalam waktu singkat sudah banyak menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi peserta, bahkan pada tahun pertama sudah meluluskan lebih dari 500 peserta yang siap terjun dalam dunia kerja dan bidang usaha yang diminatinya. Pekembangan LPK S’Nur cukup cepat dengan keunikan metode dan biaya yang sangat terjangkau bahkan bisa gratis.
Maka demi kemaslahatan dan kemanfaat lebih luas, dan menghindari timbulnya kecemburuan sosial dari pemilik usaha sejenis, maka LPK S’Nur akhirnya pada tahun 2018 mendirikan Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia atau APWMI agar menjadi wadah silaturahim dan kerjasama kebaikan antar LPK yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Alhamdulillah dengan berdirinya APWMI ini maka semua pihak bisa berkolaborasi secara sehat dan penuh manfaat untuk kejayaan Indonesia.
Apa Visi APWMI ?
Terciptanya para Pengusaha Sukses Mandiri dan terwujudnya Iklim Usaha yang Harmonis dan Kuat demi terealisasinya Cita-cita pembangunan Nasional Indonesia secara nyata dan Berdayaguna.
Apa Misi APWMI ?
Apa Prinsip Dasar Kebijakan APWMI ?
APWMI Memiliki 6 Prinsip Dasar Pijakan dalam Mengambil Setiap Keputusan Organisasi, Yaitu Berdasarkan :
1. Kebangsaan
2. Keyakinan
3. Keikhlasan
4. Kemanfaatan
5. Kemandirian
6. Kebersamaan
Apa Nilai Luhur Perjuangan APWMI ?
Ada 6 (Enam) Nilai- nilai Luhur yang diperjuangkan APWMI :
Apa Peran dan Harapan dari Simbol Logo APWMI ?
Ada 6 Peran dan Harapan dari Filosofi Logo APWMI, Yaitu :
Apa Kiprah Istimewa APWMI Hingga 2024 ?
- Atas izin dan ridho Alloh APWMI sudah beranggotakan sekitar 150.000 yang menyebar di Seluruh Indonesia
- APWMI sudah mengeluarkan lebih dari 10.000 Sertifikat kelulusan dan Sertifikat Kompetensi Tata Boga, Tata Busana, Tata Kencantikan, Kewirausahaan dan Trining for Trainer sejak tahun 2018
- Memiliki Peserta Pelatihan Aktif Reguler tahun 2024 sebanyak 2.800 (Usia dibawah 27 Tahun)
- APWMI memiliki Kantor Cabang dan Pengurus lebih dari 35 Kota – Kabupaten se Indonesia
- Sudah bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah
Apa Kegiatan APWMI ?
- Kegiatan Keagamaan, seperti Kajian Keislaman Rutin, Bedah Buku, Peringatan Hari Besar, dll.
- Kegiatan Sosial seperti Bakti Sosial, Santunan Yatim, Beasiswa, Bersih-bersih rumah Ibadah, Ta’aruf Jodoh dan Nikah Masal, dll
- Kegiatan Pelatihan Seperti Tata Boga, Tata Busana, Tata Rias, Boost Camps Preneur, Digital Marketing, Training for Trainer, Training for Master Trainer, dll
- Kegiatan Wisata Religi, seperti Ziarah Napak tilas Para Wali, Umroh Gratis, Haji, dll
- Kegiatan Audiensi, Workshop, Seminar, Bazar, Fashion Show, dll
- Kegiatan RAKOR, RAKERDA, RAKERWIL, dan RAKERNAS APWMI
Bagaimana Sejarah Berdirinya APWMI ?
Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia atau disingkat APWMI didirikan di Jawa Barat pada tanggal 6 November 2018 oleh tokoh nasional bernama Prof.Dr.H.Ahmad Qurtubi,M.A. dan saya sendiri
Tujuan didirikannya APWMI adalah agar Organisasi ini menjadi wadah kebaikan dan pemberdayaan masyarakat Indonesia, khususnya dalam bidang Pendidikan, Pelatihan, Permodalan, Kewirausahaan, dan Kemanusian.
Pada mulanya APWMI adalah gerakan kemasyarakatan yang mengutamakan pembinaan keterampilan Tata Boga, Tata Busana dan Tata Kecantikan, dengan wadah bernama Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) yang diberi nama LPK S’Nur.
Atas kerja keras dan dukungan banyak pihak, khususnya para pendiri dan pengurus, LPK S’Nur, dalam waktu singkat sudah banyak menarik minat masyarakat untuk bergabung menjadi peserta, bahkan pada tahun pertama sudah meluluskan lebih dari 500 peserta yang siap terjun dalam dunia kerja dan bidang usaha yang diminatinya. Pekembangan LPK S’Nur cukup cepat dengan keunikan metode dan biaya yang sangat terjangkau bahkan bisa gratis.
Maka demi kemaslahatan dan kemanfaat lebih luas, dan menghindari timbulnya kecemburuan sosial dari pemilik usaha sejenis, maka LPK S’Nur akhirnya pada tahun 2018 mendirikan Asosiasi Pengusaha Wanita Mandiri Indonesia atau APWMI agar menjadi wadah silaturahim dan kerjasama kebaikan antar LPK yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Alhamdulillah dengan berdirinya APWMI ini maka semua pihak bisa berkolaborasi secara sehat dan penuh manfaat untuk kejayaan Indonesia.
Apa Visi APWMI ?
Terciptanya para Pengusaha Sukses Mandiri dan terwujudnya Iklim Usaha yang Harmonis dan Kuat demi terealisasinya Cita-cita pembangunan Nasional Indonesia secara nyata dan Berdayaguna.
Apa Misi APWMI ?
- Memberdayakan, Melindungi dan Membela Setiap Anggota.
- Membangun Silaturahmi, koneksi dan kolaborasi dengan semangat saling Memajukan.
- Membentuk Pribadi Sukses Mandiri dengan ilmu, Akhak dan Kompetensi untuk Anggota.
- Membantu dan Mendampingi solusi permodalan dan akses pasar untuk Anggota.
- Menjadikan APWMI sebagai wadah terbaik Bidang Keterampilan dan Kewirausahaan.
- Terdepan dalam Memproduksi dan Memperkenalkan Produk dalam Negeri ke Dunia Internasional.
APWMI Memiliki 6 Prinsip Dasar Pijakan dalam Mengambil Setiap Keputusan Organisasi, Yaitu Berdasarkan :
1. Kebangsaan
2. Keyakinan
3. Keikhlasan
4. Kemanfaatan
5. Kemandirian
6. Kebersamaan
Apa Nilai Luhur Perjuangan APWMI ?
Ada 6 (Enam) Nilai- nilai Luhur yang diperjuangkan APWMI :
- (A) Akhak atau integritas sebagai kunci utama Sukses & Bahagia (Integrity)
- (P) Pelayanan Prima (SERVICE EXCELLENCE)
- (W) Wanita yang Peka dan Peduli (Sensitive and Responsive)
- (M) Mandiri dan Berkualitas (Quality First)
- (I) Inovasi Tanpa Henti (Innovative)
- APWMI Berkomitmen untuk menjadikan Organisasi Terbaik, Kuat dan Penuh Manfaat
Apa Peran dan Harapan dari Simbol Logo APWMI ?
Ada 6 Peran dan Harapan dari Filosofi Logo APWMI, Yaitu :
- APWMI sebagai simbol dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
- APWMI sebagai simbol dari Pusat Pemberdayaan Ekonomi
- APWMI sebagai simbol dari Pusat Pelayanan
- APWMI sebagai Pusat Keunggulan (Center Of Excellence)
- APWMI sebagai Sumber Daya Manusia (Human Resource)
- APWMI sebagai Perubahan Sosial (Social Change)
- Terbinanya 1.000.000 (satu juta) anggota APWMI di Seluruh Indonesia
- Terbentuknya 200 LPK yang Sehat, Kuat, dan Modern. (Sehat SDM, sehat Financial, Sehat Sosial)
- Terpenuhinya Kantor dan Kepengurusan APWMI, 100% DPW dan 50% DPC di seluruh Indonesia
- Memberikan 100.000 Beasiswa Yatim dan dhuafa
- Memberangkatkan 10.000 Anggota Umroh dan Memberangkatkan 100 Anggota Haji
- Sukses Kerjasama (MOU) dengan Pemerintah Pusat dan Daerah (Kementrian, DINAS, BUMN - BUMD)