
MUSTAFA Jemilev, yang mewakili Tatar Krimea di parlemen nasional Ukraina, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menghormati kedaulatan Krimea dan hak-hak penduduk asli Tatar Krimea.
Berbicara kepada wartawan Ukraina, Jemilev mendesak Ukraina mencari dukungan keanggotaan NATO untuk menyatakan bahwa armada Laut Hitam Rusia harus diakui sebagai penjajah ilegal jika mereka bertindak agresi.
Menurut Kavkaz Center, Jemilev juga mengusulkan untuk mempersenjatai Tatar Krimea jika terjadi perang dengan Rusia.
“Jika kita perlu menggunakan kekerasan untuk melawan penjajah, kita akan melakukan hal ini. Unit Tatar Krimea yang saat ini sedang dipersiapkan, siap untuk berperang,” tegasnya.
Dia menambahkan bahwa dalam kasus perang, Tatar Krimea akan bergabung dengan pasukan keamanan lokal dan mengangkat senjata. “Diskusi mengenai hal ini sedang berlangsung,” ujarnya.
Sementara itu, penggantinya sebagai kepala Majelis parlemen Tatar Krimea, Refat Chubarov telah meminta warga untuk membentuk sebuah komisi khusus untuk membantu mengatasi masalah yang terjadi di Ukraina.
“Kita harus mulai bekerja kami tanpa ultimatum. Komisi harus diwakili oleh semua partai politik, termasuk wakil parlemen Krimea,” katanya.
Chubarov juga membantah telah bertemu dengan Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov, serta menyangkal laporan bahwa majelis Krimea Tatar bertemu dengan parlemen yang baru terpilih yang pro Rusia.[fq/islampos/anadolu]