GuidePedia

0
Geliat calon presiden terasa jauh-jauh hari sebelum 2014 dimulai. Sejumlah tokoh, dengan berbagai latar belakang, kerap menjadi bahan berita berbagai media, membuat mereka populer. Di Google, popularitas mereka tercermin dari jumlah klik berita hingga indeks pencarian informasi terkait tokoh-tokoh tersebut di Google Search.

Dari setumpuk nama-nama yang kerap dicari, tim kami memilah sejumlah nama berdasar tingkat popularitasnya. Dari sejumlah nama itu, kami pilihkan lagi mereka yang kerap disebut, atau sudah menyatakan dirinya berminat, sebagai calon kompetitor di Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014. Di artikel ini, nama-nama mereka kami urut dari 5 hingga ke yang terpopuler di nomor 1.

5. M. Anis Matta, Presiden PKS

Anis merupakan salah satu politisi muda berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan Wakil Ketua DPR (2009-2014) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku.

Pria bernama lengkap Muhammad Anis Matta, LC ini sangat mencintai buku. Hobi membaca sudah dilakoninya sejak kecil. Pada musim liburan sekolah misalnya, jika anak-anak seusianya asyik bermain, pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini justru lebih suka menghabiskan waktunya dari pagi hingga malam dengan membaca.

Kiprahnya di panggung politik nasional dimulai ketika terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009. Mantan Anggota Majelis Hikmah PP Muhammadiyah itu sebelumnya menduduki kursi Sekretaris Jenderal PKS dua periode berturut-turut yakni periode 2003-2005 dan 2005-2010.

“Pangkatnya” sebagai anggota naik menjadi Wakil Ketua DPR berdasarkan Rapat Badan Pengurus Harian Dewan Pengurus Pusat PKS. Pengalamannya, baik sebagai anggota DPR maupun kiprah di internal PKS dianggap cukup mumpuni karena sudah beberapa periode menjadi Sekretaris Jenderal. Ia juga dianggap pribadi yang bersih, bebas dari masalah hukum. Suami Anaway Irianty Mansyur itu juga pernah duduk di Majelis Hikmah PP Muhammadiyah.

Saat sebagai Wakil Ketua DPR RI, hal yang paling ia harapkan adalah adanya sumber daya infrastruktur yang kuat akan percepatan pembangunan. Ia mengusulkan jika infrastruktur itu dapat berupa perpustakaan semacam perpustakaan Kongres Amerika Serikat. Dengan adanya perpustakaan, yang diimpikannya terbesar di dunia, maka anggota DPR tidak perlu lagi melakukan banyak studi banding ke luar negeri sehingga negara bisa menghemat pengeluaran negara.

Pada 1 Februari 2013, Anis resmi menjadi presiden PKS yang baru menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq yang tersandung kasus suap impor daging. Dia terpilih atas hasil rapat maraton Dewan Pimpinan Tingkat Pusat di Lembang Jawa Barat kemarin hingga siang tadi di kantor DPP PKS

Anis mengatakan, setelah terpilih dia akan melakukan konsolidasi partai. Anis yakin PKS bakal menghadapi pemilu 2014 dengan kerja keras dan meraih hasil optimal.

Riset dan analisa oleh Jaka Rahman

4. Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan

Foto AntaraPria bernama lengkap Gita Irawan Wirjawan ini adalah Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Lahir di Jakarta 21 September 1965, ia merambah dunia politik dengan mengikuti konvensi calon presiden dari Partai Demokrat.

Dalam dunia perdagangan, namanya sempat terseret dalam kasus kartel Bawang Putih September silam. Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) menduga Gita terlibat dalam kartel yang dilakukan 19 importir, sehingga melanggar ketentuan Pasal 24 UU Nomor 5 Tahun 1999 terkait larangan praktik monopoli.

Putra pasangan Wirjawan Djojosoegito (almarhum) dan Paula Warokka Wirjawan mulai berbisnis sejak 2008 dengan mendirikan perusahaan investasi bernama Ancora Capital. Sebelumnya dia berkarir di JP Morgan, perusahaan pengelola dana investasi asal Amerika Serikat.

Kini, hartanya sekitar Rp500 miliar. Perusahaannya, Ancora, juga terus berkembang semakin besar, dengan membeli banyak perusahaan. Namun, suami Yasmin Stamboel ini lebih tertarik dengan dunia politik. Sambil mengikuti konvensi di Partai Demokrat, ia giat membangun citra di berbagai media. Indikatornya: iklan politiknya bertebaran.


4. Hary Tanoesoedibjo, Pengusaha Politisi
Foto TempoNama aslinya Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo, lahir di Surabaya, 26 September 1965 (umur 48 tahun). Dia termasuk pengusaha yang akhirnya terjun ke dunia politik. Melalui Partai Hanura, pemilik kelompok usaha MNC Group tersebut menjadi calon Wakil Presiden, mendampingi Wiranto, pendiri dan Ketua Umum Hanura.

Harry Tanoe, dia biasa disapa, termasuk orang terkaya nomor 22 di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2013. Kiprah suami Liliana Tanaja di dunia politik dimulai pada 2011. Awalnya bergabung dengan organisasi masyarakat yang kemudian menjadi partai politik, Nasional Demokrat (Nasdem) dengan jabatan terakhir Ketua Dewan Pakar. Setelah itu minggat ke Partai Hanura, dengan posisi Ketua Dewan Pertimbangan Partai, sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Hanura.

Ayah lima anak anak dengan kekayaan US$1,35 miliar atau sekitar Rp14,85 triliun –dengan kurs Rp11.000 per dolar Amerika- ini juga mendirikan organisasi masyarakat Persatuan Indonesia (Perindo), yang sekaligus memperlihatkan keseriusannya terlibat aktif di dunia politik.

Wajahnya kerap muncul di berbagai iklan maupun acara televisi, utamanya di jaringan MNC miliknya. KPIsempat menduga teve miliknya menggunakan frekuensi publik untuk partai. Agaknya kemunculannya yang kerap di teve juga berimbas pada popularitasnya sebagai tokoh yang dicari di Internet.

3. Dahlan Iskan, Menteri BUMN
Foto TempoMenteri BUMN Dahlan Iskan lahir Magetan, Jawa Timur, 17 Agustus 1951 (umur 62 tahun). Ia dikenal sebagai pejabat fenomenal di Indonesia dengan gayanya yang relaks dan sempat kerap menggelar "safari merakyat".

Pemilik kelompok usaha media Jawa Pos Group ini ditunjuk menjadi menteri pada 2011, setelah sebelumnya memimpin PT PLN (Persero). Gayanya yang cenderung “nyeleneh”, seperti ikut melayani di pintu tol akibat adanya kemacetan atau naik ojek, menjadi sorotan media.

Langkah suami Nafsiah Sabri yang menjadi “buah bibir” berkepanjangan adalah sikap ngototnya untuk melahirkan mobil listrik. Sayang, ketika melakukan uji coba yang dikendarai sendiri, kendaraan roda empat merek Tuxuci itu mengalami kecelakaan di Magetan, Jawa Timur. Dahlan, yang kini ikut konvensi calon presiden di Partai Demokrat, selamat.

2. Mahfud MD, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi

Foto TribunnewsProf. Dr. Mohammad Mahfud M.D., S.H., S.U. atau yang dikenal sebagai Mahfud MD sempat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (2008-2011). Pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur, 13 Mei 1957 (umur 56 tahun) ini juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Persatuan Nasional (2000-2001), serta Menteri Hukum dan HAM (2001-2001).

Kisah Mahfud di tahun 2013 bermula dari isu pencapresan dirinya di awal tahun, berkat kiprahnya sebagai Ketua MK yang lumayan menerbitkan harapan masyarakat. Suami Zaizatun Nihayati ini sempat dilamar Partai Demokrat untuk ikut Konvensi Calon Presiden. Namun dia menolak, dengan alasan setelah mendengar saran para kyai. Kini, dia dicalonkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa.

1. Joko Widodo ( jokowi ) Gubernur DKI Jakarta
Foto Liputan6.comPria yang akrab dipanggil sebagai Jokowi ini lahir di Surakarta, 21 Juni 1961. Di usianya yang 52 tahun pada Desember 2013 ini, Jokowi boleh jadi sebagai orang paling diharapkan untuk memimpin Indonesia, setidaknya menurut hasil survei beragam lembaga survei.

Suami Iriana ini menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah, untuk dua periode: 2005-2010 dan 2010-2015. Belum tuntas untuk periode kedua, kader PDI Perjuangan itu langsung pindah untuk memimpin Jakarta.

Sejumlah gebrakan dilakukan di ibu kota ini. Menaikkan upah minimum provinsi (UMP) DKI, dari Rp1,5 per bulan menjadi Rp2,2 juta (juga menolak menaikkannya lagi), lelang jabatan lurah dan camat, serta gaya kepemimpinan blusukan, yang kemudian ditiru sejumlah pejabat publik.

Putra pasangan Noto Mihardjo dan Sujiatmi Notomiharjo ini menjadi primadona pemberitaan. Tak hanya oleh media dalam negeri, bahkan media terkenal semacam “New York Times” di Amerika Serikat dan majalah “Spiegel” dari Jerman ikut memberikan ruang liputan bagi Jokowi.

Hingga akhir tahun 2013, Jokowi belum menyatakan kesediaan diri bertarung di 2014. Ia masih percaya tugasnya memimpin Jakarta sama sekali masih jauh dari tuntas. Berbagai kalangan menilai, pendirian Jokowi itu bisa berubah bila Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri (yang tak masuk daftar 10 teratas) sudah mengeluarkan titahnya.

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top