GuidePedia

0


MERDEKAONLINE.COM | Hasil responden yang dihimpun Lembaga Survey Nasional menilai masyarakat DKI Jakarta kurang setuju bila Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang biasa di sapa Jokowi ini “nyapres” di Pilpres 2014 tahun ini.

Masyarakat kurang setuju?,menurut Peneliti Senior LSN,Dipa Pradipta,karena masyarakat ingin Gubernur DKI Jakarta Jokowi ini untuk membuktikan kinerjanya terlebih dahulu hingga jabatannya berakhir pada 2017.”Dan itu dibuktikan hasil survey, ada sebanyak 32,5 persen menghendaki Jokowi buktikan kinerjanya sampai 2017,” ujar Dipa dalam paparannya di Hotel Atlit Century Jakarta,Minggu (9/2).

“Kemudian ada sebanyak 18,7 persen masyarakat DKI Jakarta tidak setuju bila Jokowi nyapres di Pemilu 2014,” ucapnya.

Namun demikian,terang Dipa,secara umum presentase publik yang mengaku puas dan kurang puas terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Jokowi memang masing seimbang.”Hasil surveynya menunjukan ada sebanyak 47,5 persen mengaku puas dan sekitar 46,9 persen kurang puas,” katanya.

Sehingga secara umum,ungkap Dipa,survey kami menemukan bahwa fenomena publik DKI mulai meragukan kemampuan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam mencari solusi atas berbagai masalah di ibukota.”Jadi elektabilitas Jokowi dimata publik DKI terus merosot karena tidak banyak bukti riil yang dirasakan masyarakat ibukota,” pungkasnya.

“Seperti contoh kasus banjir waktu tiga bulan lalu, ada sekitar 59,7 persen warga DKI puas terhadap kinerja Jokowi namun kini tinggal 24,8 persen saja publik DKI yang masih mengaku puas atas kinerja Jokowi,” imbuhnya.

Dan untuk contoh kasus kemacetan lalu lintas,ujar Dipa,pada tiga bulan lalu ada sekitar 52,7 persen mengaku puas kini tinggal 34,6 persen saja yang masih mengaku puas atas kinerja orang nomer satu di DKI Jakarta ini.”Dari dua contoh tersebut,mengartikan bahwa kapabilitas Gubernur DKI Jakarta Jokowi mulai diragukan sehingga masyarakat ibukota tak setuju bila Jokowi diusung sebagai capres oleh PDI Perjuangan dan lebih mengunggulkan Megawati Soekarnoputri,” tandasnya.

“Ya karena dalam persepsi sebagian besar masyarakat Jakarta,Megawati Soekarnoputri masih lebih layak diusung menjadi capres oleh PDI Perjuangan daripada Jokowi,” ujarnya.

Lebih dari itu,kata budayawan Betawi,Ridwan Rais,bahwa Gubernur DKI Jakarta Jokowi pernah bersumpah didepan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk memegang jabatan sebagai orang nomor satu di Jakarta selama lima tahun."Jokowi pernah bersumpah didepan ibu Mega, tanggal 12 September 2011, bawa Dia (Jokowi-red) akan memegang jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta selama lima tahun," ujar Ridwan.

Untuk diketahui,hasil survey LSN dilaksanakan pada tanggal 10-26 Januari 2014 di lima wilayah yang ada di DKI Jakarta.Jumlah Sampel sebanyak 790 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara rambang berjenjang (multistage random sampling) dengan simpangan kesalahan (margin of error) sebesar 3,5 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sekitar 95 persen.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan responden yang berpedoman quesioner.Untuk populasi survey ini dilakukan oleh seluruh masyarakat Jakarta yang telah berusia 17 tahun dan mereka yang belum 17 tahun tapi sudah menikah.(SR

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top