Mardani menyatakan bahwa acara yang dihelat oleh Golkar merupakan maneuver yang bagus, proses peliputan medianya menurut Mardani, juga bagus dan Golkar juga terkesan menjadi partai yang lapang dan siap bekerja sama dengan partai lain.
Terkait apakah PKS akan menggelar acara serupa seperti yang Golkar lakukan, Mardani mengimbuhkan bahwa yang diusulkan internal PKS ialah silaturahim dan rembug nasional umat Islam, karena PKS basisnya partai islam.
“Jadi kami fokus bagaimana mengakomodasi kepentingan umat terlebih dahulu. Jadi silaturahim nasional parpol dan umat Islam. Idenya sudah digulirkan, hasilnya kapan nanti kita lihat. Mungkin satu atau dua bulan ini sudah ada hasilnya,” ujar Mardani.
Menyinggung masalah survei Litbang Kompas yang menunjukkan keterpurukan PKS dalam survei yakni dari turun dari 3,5% jadi 2,2%, Mardani menanggapi dengan santai. Ia menyatakan bahwa bagaimanapun, survei merupakan indikator atau metedologi.
“Kalau kami yang jelas bisa bekerja secara struktur dan mesin politik. Caleg dan aleg turun semua memberdayakan masyarakat lewat silaturahim dan kita sebagai partai terus bekerja karena buat kita yang penting bekerja,” tukasnya.
Ia melanjutkan, langkah strategis PKS dalam mencermati hasil survei ialah PKS tidak akan banyak melakukan gerakan yang panik. Yang dilakukan adalah kembali mengkonsolidasi kekuatan, memfokuskan gerakan caleg dan mengekspos pekerjaannya.
“Karena yang paling utama sebenarnya figur, dalam waktu dekat Anis Matta akan muncul untuk membawa narasi baru bangsa,” pungkas Mardani mengakhiri perbincangan. (msm/beningpost)