
PM Turki Erdogan saat Shalat jenazah untuk ribuan para syuhada yang dibunuh semalam.
- Erdogan: Kami melihat dari sisi yang berbeda (dari banyak negara lain) terkait pembantaian yang terjadi di Mesir
- Erdogan: Dlm perbincangan pribadi kami via telepon, para pemimpin Barat setuju itu kudeta, tapi tidak bisa mengatakan itu scr terbuka
- Erdogan: Saya benar-benar tidak percaya bahwa penetapan status negara dlm keadaan darurat akan memecahkan kebuntuan politik
- Erdogan: Saya percaya bahwa orang2 yg dedikasikan hidupnya sbg martir/syahid akhirnya akan memenangkan pertarungan mereka untuk demokrasi
- Erdogan: Jika negara-negara Barat tidak mengambil langkah2 yg tulus-jujur ttg Mesir, masa depan demokrasi akan dipertanyakan.
- Erdogan: Ada media yg menuding Ikhwanul Muslimin menggunakan senjata. Tuduhan ini sangat disayangkan.
- Erdogan: ada kudeta militer terhadap pemerintah yg terpilih demokratis di Mesir, dengan bantuan Barat.
- Erdogan: Mereka yang diam melihat ketidakadilan ibarat setan bisu tanpa lidah.
- Erdogan: Kami tidak boleh lupa bahwa kita sesama manusia.
- Erdogan: Kami telah melihat (di negeri manapun) demokratisasi butuh waktu. Mesir tak bisa capai dlm 1 tahun pun sebab embargo ekonomi.
- Erdogan: (saat itu) hanya Turki & Qatar yg membantu Mesir. Seluruh dunia mengatakan Mesir: Berdiri sendiri jika Anda bisa. Termasuk IMF.
- Erdogan: Skenario yang sama juga diterapkan di Palestina. Hamas terpilih menang mutlak, tetapi mereka dikenakan embargo ekonomi.
- Erdogan: Para pejabat terpilih (di Palestine) pun masih banyak mendekam di penjara Israel.
- Erdogan: Barat mau kita memanggil Hamas sebagai teroris. Bagi kami, Hamas bukan organisasi teroris. Mereka memperjuangkan hak-hak mereka.
- Erdogan: Mereka tidak mengizinkan Pemilu baru di Palestina. Kenapa? Karena mereka tahu hasilnya (pasti Hamas akan dipilih lagi & menang).
- Erdogan: Ada ‘plot global’ yang diberlakukan di seluruh negeri2 Muslim. Hal ini juga diberlakukan terhadap Turki.
- Erdogan: Tidak ada yang menginginkan Turki yang digdaya (powerful).
- Erdogan: (Barat) Kalian membisu soal Suriah, Palestina. (Kini pun) masih diam. Bagaimana kini Anda masih berani kampanye ttg demokrasi?
- Erdogan: Cepat atau lambat, Musa akan keluar melawan Firaun dan mengakhiri rezim yang despotik.
- Erdogan: Turki akan terus menjadi pembela kaum tertindas.
- Erdogan: Saya mengingatkan lagi kepada rakyat Mesir, bahwa mereka tidak sendirian.
- Erdogan: Aku telah mengadakan pertemuan dengan Obama, Putin, Cameron, Merkel, Ban Ki-moon dan PM Perancis tentang Mesir.
- Sekian pidato Erdogan, dan itulah kenapa petisi desakan yang paling kongkrit dan realistis bagi Indonesia adlh bergandeng dgn Turki.
- Petisi: agar RI ambil inisiatif brsama Turki & desak forum multilateral reaksi #AntiCoup #StopMassacreInEgypt https://t.co/ZiTy53sDT6
- desakan petisi tsb selaras dgn sikap Komisi I DPR-RI yg telah juga dituitkan oleh Ketua-nya Pak @MahfudzSiddiq. Mari ikhtiar sebisa kita. (sbb/dkw)
Sumber: http://www.dakwatuna.com