Prabowo dan SBY berjabat tangan. Foto: Antara
Demokrat Koalisi Capres Untuk Prabowo dan Jokowi?
May 31, 2013 at 14:26 | Share via Facebook Twitter Google+
Tajuk.co, JAKARTA — Pada Rabu
(29/5), Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarief Hasan
mengatakan siap berkoalisi dengan siapapun, dengan catatan ada nilai
kebaikan, khususnya bagi partainya.
Sementara pada Maret lalu Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengatakan tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Hal itu diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 11 Maret 2013.
Dengan begitu, dapat dibaca bahwa Partai Demokrat membuka pintu koalisi dalam hal pencalonan presiden 2014 mendatang dengan partai manapun, selama dinilai baik bagi partainya.
Belakangan di kalangan masyarakat umum, mengemuka dua nama populer yang dielu-elukan rakyat untuk menjadi presiden Indonesia yang ketujuh. Mereka adalah Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Keduanya populer diperbincangkan terutama di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Prabowo sendiri didambakan oleh orang-orang yang menginginkan kembalinya sosok tegas Presiden Soeharto, yang dianggap mampu menertibkan negara dari radikalisme, terlebih terorisme. Sedang Joko Widodo atau Jokowi, berhasil mencuri hati rakyat setelah menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah.
Hasil kerja Jokowi di Solo ialah lahirnya nuansa Kota Solo yang tentram, nyaman, dan tertib, sehingga menimbulkan kesan tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung Kota Solo. Namun akankah Partai Demokrat berkoalisi dengan salah satu dari mereka saat ajang Pemilihan Presiden nanti? “Tunggu hasil konvensi,” ungkap Syarif.
Demokrat sendiri akan menentukan capres melalui jalur konvensi yang hingga saat ini masih digodok aturannya. Konvensi Demokrat rencananya akan dimulai Juni 2013. Sementara saat Jokowi dikonfirmasi mengenai pencalonan presiden, dia menjawab, “”Wahh, nggak tahu,” ujar Jokowi di gedung Balai Kota DKI Jakarta. (ANG)
Sementara pada Maret lalu Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto mengatakan tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan Partai Demokrat. Hal itu diungkapkan Prabowo saat bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara pada 11 Maret 2013.
Dengan begitu, dapat dibaca bahwa Partai Demokrat membuka pintu koalisi dalam hal pencalonan presiden 2014 mendatang dengan partai manapun, selama dinilai baik bagi partainya.
Belakangan di kalangan masyarakat umum, mengemuka dua nama populer yang dielu-elukan rakyat untuk menjadi presiden Indonesia yang ketujuh. Mereka adalah Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Keduanya populer diperbincangkan terutama di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.
Prabowo sendiri didambakan oleh orang-orang yang menginginkan kembalinya sosok tegas Presiden Soeharto, yang dianggap mampu menertibkan negara dari radikalisme, terlebih terorisme. Sedang Joko Widodo atau Jokowi, berhasil mencuri hati rakyat setelah menjadi Walikota Solo, Jawa Tengah.
Hasil kerja Jokowi di Solo ialah lahirnya nuansa Kota Solo yang tentram, nyaman, dan tertib, sehingga menimbulkan kesan tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung Kota Solo. Namun akankah Partai Demokrat berkoalisi dengan salah satu dari mereka saat ajang Pemilihan Presiden nanti? “Tunggu hasil konvensi,” ungkap Syarif.
Demokrat sendiri akan menentukan capres melalui jalur konvensi yang hingga saat ini masih digodok aturannya. Konvensi Demokrat rencananya akan dimulai Juni 2013. Sementara saat Jokowi dikonfirmasi mengenai pencalonan presiden, dia menjawab, “”Wahh, nggak tahu,” ujar Jokowi di gedung Balai Kota DKI Jakarta. (ANG)
Post a Comment
Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran
detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!
Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com