GuidePedia

0
Pemerintah Indonesia telah menunjuk Konsul Kehormatan pertama di Ramallah, Palestina. Sosok tersebut adalah seorang wanita Palestina bernama Maha Abu Shusheh.

Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha C Nasir, Shusheh adalah seorang pengusaha terkemuka di Palestina. Dia dikenal sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di kawasan Timur Tengah.

”Dirinya adalah ketua Forum Pengusaha Wanita Palestina, dan dia pernah masuk Forbes Arabic sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di kawasan Timur Tengah,” ujar Arrmanatha pada Kamis (10/3/2016).

Shusheh juga diketahui menjabat sebagai Presiden dari Board of Directors of Riwaq, yang membawahi isu perlindungan kebudayaan arsitek. Selain itu, dia menjabat sebagai Dewan Perkapalan Palestina.

Wanita Palestina tersebut juga anggota dari berbagai organisasi sosial di Palestina, termasuk di bidang musik dan kesehatan.

Alasan pembukaan Konsulat Kehormatan di Ramallah ini adalah sebagai bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina. Konsulat di Ramallah itu juga menjembatani hubungan ekonomi dan sosial antara masyarakat Indonesia dan Palestina. (mas)

Apakah anda ingin Mengenal Profil Maha Abu Shusheh, wanita wakil resmi sebagai Konsul Kehormatan Indonesia di Palestina ?

Akhir pekan kemarin, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L. P Marsudi melantik Konsul Kehormatan di Ramallah, Tepi Barat, Palestina. Sempat terjadi drama pelarangan masuk dari militer Israel rupanya tak menyurutkan Menlu Retno, begitu dia biasa disapa, untuk melantik seorang wakil dari Palestina yang akan mempererat hubungan kedua negara.

Sosok itu bernama Maha Abu Shusheh, seorang perempuan Palestina 55 tahun. Shusheh, dikenal sebagai seorang pengusaha wanita sukses di Tepi Barat.

Abu Shusheh sempat menjabat sebagai Ketua Forum Bisnis Wanita Palestina. Dia pernah pula berkarir sebagai manajer di perusahaan kontraktor milik keluarganya Abu-Shusheh Contracting Co. sejak 1988.

Dia juga terjun ke bisnis keluarganya yang bermain sebagai agen tunggal mobil pabrikan Perancis Peugeot di Palestina. Perempuan ini pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Riwaq (Asosiasi Pelestarian Warisan Arsitektur Palestina).

Tumbuh di keluarga yang berkecukupan, Shusheh tinggal di Tepi Barat, Palestina. Dia memiliki hobi unik, yaitu mengumpulkan keramik kuno.

Shusheh jarang bepergian ke luar negeri. Alasannya, dia tidak menyukai prosedur keamanan yang sulit di Tepi Barat. Bisa saja dia bisa keluar namun sulit untuk masuk lagi ke kampung halamannya.

Sebagian besar waktunya dewasa ini dipakai untuk mengembangkan bisnis, dengan bekerja di perusahaan pemborong jalan raya milik ayahnya. Bersama sang suami, Susheh memajukan bisnis keluarganya.

Hingga saat ini, Shusheh masih menjabat sebagai ketua Palestinian Shippers Council (Asosiasi Eksportir dan Importir Palestina), serta Palestinian Business Women Forum (Asosiasi Pengusaha Wanita Palestina).

Maha Abu Shusheh ditunjuk oleh pemerintah Indonesia setelah diseleksi dari beberapa kandidat.

Selain mendekatkan hubungan bilateral kedua negara, Konsul Kehormatan RI di Ramallah memiliki tugas tambahan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, meningkatan hubungan dan kerjasama ekonomi dan sosial budaya, melakukan promosi ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, tenaga kerja dan jasa, serta melakukan sosial budaya.

Bersama Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina Teguh Wardoyo, Menlu Retno melantik Maha Abu Shusheh di Ibu Kota Amman, Yordania. Menurut Dubes Teguh, Shusheh sangat mumpuni untuk menjadi wakil Indonesia di Palestina.

Dubes Teguh mengatakan, ada hal dalam diri Shusheh yang membuat dia terpilih sebagai Konsul Kehormatan RI, dibanding calon-calon lain. "Ada keinginan kuat dari Ibu Maha untuk melaksanakan tugas tersebut dengan sebaik mungkin, tulus, ikhlas dan tanpa pamrih untuk kepentingan kedua negara," ungkap Dubes Teguh saat diwawancarai merdeka.com, Senin (14/3), melalui pesan singkat.

Meski demikian, Konhor tidak memiliki tugas yang sama dengan Duta Besar pada umumnya.

"Tugasnya hanya sebagai Konsul Kehormatan, untuk peningkatan hubungan budaya, perlindungan WNI dan membantu kepentingan Indonesia di Palestina," imbuh Dubes Teguh.

Penunjukkan Maha Abu Shusheh berdasarkan beleid diteken oleh Presiden Joko Widodo dalam Keppres No.172/M tahun 2015, tertanggal 21 Desember 2015. Shusheh dijadwalkan akan melakukan kunjungan pertamanya ke Indonesia, membawa beberapa pebisnis Palestina pada Oktober mendatang.
[sumber Merdeka.com - ard]

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top