GuidePedia

0
Sidang tidak dihadiri penuntut, sidang banding akan digelar 2 minggu kedepan

Hosni Mubarak, sang diktator Mesir yang terguling pada revolusi 25 Januari 2011 lalu, kini telah dibersihkan dari tuduhan kasus korupsi yang menjeratnya. Keputusan itu dikeluarkan pengadilan kriminal Kairo dalam sidang yang digelar hari ini, Senin (19/8).

Pejabat kehakiman mengatakan kepadaAssociation Press -sebagaimana dilansir Aljazeera- bahwa pengadilan telah memutuskan Mubarak dibersihkan dari kasus dugaan penggelapan dana untuk istana kepresidenan. Sementara dua putranya Gama dan Ala' tetap ditahan.
 
Sidang yang dinilai mendadak dan tergesa-gesa ini dilaksanakan di tengah gonjang-ganjing perpolitikan dan keamanan Mesir. Menurut Situs oposisi tahrirnews sidang ini tidak dihadiri pihak penuntut/penggugat karena situasi keamanan negara yang tidak stabil. Sementara pengacara Farid Diab sudah hadir pagi-pagi sebelum dimulainya sidang pengadilan. 

Mubarak akan kembali mengikuti persidangan ulang setelah adanya banding atas vonis tersebut dan juga terkait hukuman penjara seumur hidup yang telah ditetapkan untuknya tahun lalu dengan tuduhan pembunuhan demonstran.

Kuasa Hukum Mubarak, Farid Diyab kepada reuters menyatakan bahwa untuk sidang kasus korupsi kedua akan  diselesaikan secepat mungkin. "Kemudian yang tersisa hanya urusan administrasi yang cukup simple dan tidak memakan waktu lebih dari 48 jam. Akhir minggu ini Mubarak sudah bisa dibebaskan," demikian ujarnya.

Hukum Mesir tidak mengharuskan penahanan Mubarak, meskipun ia tetap harus menjalani pengadilan ulang atas dakwaan pembunuhan demonstran.  Namun sumber pengadilan menyatakan bahwa Mubarak akan menghabiskan dua minggu ini dibalik jeruji sebelum keputusan akhir pengadilan ditetapkan terkait kasus korupsi yang menjerat dirinya.

Pembebasan Mubarak ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan politik yang lebih serius, menyusul tindak kekerasan terhadap demonstran yang telah menewaskan setidaknya 850 jiwa termasuk di dalamnya 70 polisi dan tentara (versi memerintah), atau mencapai 3000 syahid (versi demonstran) sejak pembantaian besar-besaran terhadap demonstran Rab'ah dan Nahdah Rabu lalu.

Mubarak ditahan di penjara Tora di pinggiran selatan Kairo, yang mana saat ini penjara yang sama juga ditempati para petinggi Ikhwanul Muslimin setelah militer menetapkan kudeta atas Mursi 3 Juli lalu.

Sumber: aljazeera.com

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top