SINAIOnline- Kedamaian Shubuh di Kairo pagi ini (8/7) terusik dengan aksi penyerangan bersenjata terhadap demonstran pendukung Presiden Mursi di depan wisma Garda Republik (Paspampres). Penyerangan dilakukan oleh aparat sehingga menewaskan setidaknya 42 orang dan 500 ratusan luka-luka. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sebagiannya hanya ditangani di klinik lapangan akibat kekurangan fasilitas ambulan.
Sementara itu aparat juga mengepung mesjid Mushtafa, tidak jauh dari wisma Garda Republik. Lebih dari 2000 wanita terkepung di dalam mesjid tersebut. Aparat juga menangkap 20 orang pendukung Mursi. Selain itu terjadi pemadaman aliran lisrik ke masjid setelah pendemo memanggil ambulan lewat pengeras suara di masjid karena ada korban yang meninggal di masjid tersebut.
Insiden ini menjadi catatan baru pengkhianatan militer terhadap rakyat Mesir setelah melakukan kudeta atas presiden terpilih, Dr. Muhammad Mursi. Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el Haddad melaporkan lewat akun twitternya selama 5 hari sejak kudeta militer atas presiden Mursi korban meninggal dunia telah mencapai 100 orang dan luka-luka mencapai ribuan. (har/sinai) Redaktur: Harakie
Baca juga artikel penting berikut :
Kupas Tuntas Kronologi Kudeta Militer atas Presiden Mesir Dr. Muhammad Mursi,
Oposisi Pesta Pora dansa dansi, walau Masa Depan Mesir Tak Pasti
Pasca Kudeta Militer terhadap Dr. Mursi Chanel Pro Islam Ditutup
30 Juta Rakyat Mesir Demo Tolak Kudeta Militer Pendukung Presiden Mesir Dr Mursi
- Rezim Militer Mesir Jahat : Mesir Tutup Perbatasan Rafah
IM Mesir dan Kudeta Militer
Presiden sementara Mesir Antek Rezim Mubarok dan Militer bubarkan majelis tinggi Hasil Pemilu yang sah
Roadmap Mesir Pasca Kudeta Militer terhadap presiden Mursi