GuidePedia

0
Benarkah Ahmad Heryawan Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 ?

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengungkap lima alasan partainya mengapa mengusulkan Wakil Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Diungkapkan Juru Bicara DPP PKS, Muhammad Kholid, bahwa sesuai Hasil keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII PKS ada 5 nama hasil aspirasi anggota Majelis Syuro yang diusulkan untuk ditawarkan kepada calon Mitra Koalisi.

"Adapun 5 nama tersebut adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu dan M. Sohibul Iman," kata Muhammad dalam keterangan tertulis, Minggu (30/10/2022).

Alasan pertama bahwa dalam dinamika perkembangannya, kata dia, tim komunikasi koalisi melakukan diskusi lebih lanjut.

Dari lima nama tersebut, diskusi di pimpinan PKS mengerucut menjadi satu nama yang akan dikomunikasikan di tim kecil bersama Nasdem dan Demokrat yakni Ahmad Heryawan.

"Alasan Kedua, dalam koalisi perubahan bersama Nasdem dan Demokrat, setiap partai dalam posisi setara atau equal partnership."

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (7/10/2022) pagi. (Partai Demokrat)

"Sehingga setiap partai berhak mengajukan usulannya untuk dibahas bersama secara rasional dan obyektif di tim kecil. PKS komitmen untuk duduk bersama mencari kesepakatan yg terbaik buat bangsa, mengedepankan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai," lanjutnya.

Alasan Ketiga, Ahmad Heryawan diklaim sebagai pilihan yang tepat karena memiliki tiga kapasitas kepemimpinan yang dibutuhkan yakni punya kapasitas untuk menang (capacity to win).

"Ahmad Heryawan memiliki tingkat keterpilihan yang bagus, bukan hanya di survei tapi di lapangan politik dalam kontestasi pilkada."

"Aher menang dua kali di Pilgub Jawa Barat. Ini luar biasa karena Jawa Barat adalah provinsi terbesar di Indonesia, menyumbang jumlah pemilih terbesar di Pilpres," ungkapnya.

Kemudian punya kapasitas mengelola pemerintahan (capacity to govern).

Dimana Aher sukses memimpin Provinsi Jawa Barat selama 10 tahun.

Selama kepemimpinannya, Jawa Barat mendapatkan lebih dari ratusan penghargaan dari institusi di dalam dan luar negeri.

"Artinya kapasitas kepemimpinan Aher diakui di level nasional maupun internasional. Rekam jejak kepemimpinan ini sangat penting untuk menilai sosok tersebut mampu atau tidak memimpin," jelasnya.

Alasan kelima adalah Aher memiliki kapasitas mempersatukan (capacity to unite).

Kata dia, Aher terbukti mampu memimpin rakyat Jawa Barat untuk hidup rukun, toleran dan harmoni.

"Dia mampu membuktikan sebagai pemimpin yang inklusif, yang mengayomi semua kelompok, lintas agama, lintas suku, lintas adat, dan lintas latar belakang."

"Dengan 3 kriteria tersebut, kami memandang bahwa Ahmad Heryawan layak untuk menjadi salah satu Bacawapres Anies Rasyid Baswedan."

"Aher sukses 10 tahun memimpin Jawa Barat. Anies sukses memimpin DKI Jakarta. Dwi Tunggal yg ideal untuk Indonesia masa depan," pungkasnya.


Profil Ahmad Heryawan Calon Pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024

Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si. lahir pada 19 Juni 1966 di kota Sukabumi. Namanya dikenal oleh masyarakat Jawa Barat karena ia sempat menjabat sebagai Gubernur Jabar sebanyak dua periode.

Periode pertama, Ahmad Heryawan mencalonkan diri dengan didampingi Dede Yusuf periode 2008-2013. Lalu pada periode 2013-2018, pria yang akrab disapa Aher ini kembali melenggang ke kursi gubernur dengan didampingi oleh Deddy Mizwar, politisi yang sempat berkarier sebagai aktor nasional.

Aher mengenyam bangku pendidikan menengah atas di SMA Negeri 3, Sukabumi. Setelah itu ia melanjutkan pendidikan setelah mendapat beasiswa dari Kedubes Arab di Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA).

Aher juga tercatat pernah menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi seperti Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah, Universitas Ibnu Khaldun, dan FE Extention UI. Statusnya sebagai pendidik saat itu juga beragam, mulai dari dosen tetap dan tidak tetap. Tak hanya sebagai akademisi, Aher juga dikenal sebagai mubaligh atau penceramah.

Karier Ahmad Heryawan ternyata tidak hanya di lingkup akademik. Pasalnya ia tercatat pernah duduk di kursi Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2004-2009.

Kiprah Ahmad Heryawan di Dunia Politik

Ahmad Heryawan memulai karier politik pertama kalinya di Partai Keadilan, partai yang kini berubah menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kariernya di partai ternyata cukup mulus. Ia bahkan dipercaya sebagai Ketua Fraksi PK DPRD DKI Jakarta periode 1999-2004.

Bukan kali pertama profil Ahmad Heryawan dikaitkan dalam Pilpres. Pada tahun 2014, ia menyatakan diri siap maju sebagai calon presiden RI. Dikutip dari jdih.subang.go.id, kala itu Heryawan juga mengklaim bahwa pencalonannya menapat dukungan dari kalangan profesional.

Beberapa sumber juga mengatakan bahwa dukungan yang didapat dari Deddy Mizwar yang kala itu jadi wakil gubernur Jabar dan Ketua DPW PKS Jawa Barat. Kala itu DPW PKS menyebut delapan provinsi memberi dukungan kepada Aher untuk mencalonkan diri sebagai presiden.

Namun kemantapan Aher sebagai calon presiden kala itu pupus karena PKS justru memberi dukungan kepada pasangan Prabowo Subuanto dan Hatta Rajasa.

Nama Aher kembali disebut oleh PKS untuk disandingkan dengan Anies Baswedan sebagai capres 2024. Anies sendiri diusung oleh Partai NasDem.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menjelaskan bahwa PKS awalnya berencana mengusulkan lima nama cawapres 2024 yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Iwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan M Sohibul Iman.

Namun PKS mengerucutkan lima nama menjadi satu, dan diusulkanlah Ahmad Heryawan. Meski demikian keputusan tersebut belum final karena masih ada pembahasan dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat.

Biodata Ahmad Heryawan
  • Nama: Dr. H. Ahmad Heryawan, Lc., M.Si.
  • Tempat tanggal Lahir: Sukabumi, 19 Juni 1966
Riwayat Pendidikan:
  • SD Negeri Salaawai 1 (1980)
  • SMP Negeri Sukaraja (1983)
  • SMA Negeri 3, Sukabumi (1986)
  • Fakultas Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) (1992)

Riwayat Pekerjaan:
  • Penceramah
  • Dosen Lembaga Dakwah Islam Al Hikmah
  • Dosen Universitas Ibnu Khaldun
  • Dosen Tidak Tetap FE Extention UI
  • Ketua Fraksi PK DPRD DKI 1999-2004
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2004-2009
  • Gubernur Jawa Barat 2008-2013
  • Gubernur Jawa Barat 2013-2018

Itulah informasi terkait profil Ahmad Heryawan. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top