GuidePedia

0

Maukah Hidup Sehat, Rezeki Berlimpah Penuh Berkah?

“Obatilah orang yang sakit dengan sedekah. Bentengilah harta yang kamu miliki dengan zakat dan tolaklah marabahaya dengan doa,” (HR. Baihaqi).

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Ayo Dukung & Sukseskan Program :
❤Patungan Beras Santri Tahfidz Rp.100.111
❤Wakaf Al-Qur'an Orang Tua, Rp.133.222/Mushaf
❤Wakaf Masjid Istana Yatim Mulai dg Rp. 100.333

“Barangsiapa yang membangun Masjid, maka Allah akan bangunkan baginya semisalnya di surga.” (HR.Bukhari)

Sudah Mulai Pembangunan tahap 1, tgl 20 Nove 2021. Info Bisa dilihat di www.detik59.com

Donasi Rek a/n Istana Yatim Indonesia
➡️ No rek 403.000.1433 Bank Mua'malat
➡️ No rek 155.000.4130.673 Bank Mandiri

Alamat : Istana Yatim Indonesia Jl.Raya Karang Bolong, Bulakan, Cinangka, Kab Serang, Banten

Konfirmasi Donasi ke :wa. me/6285811111778 (Bu Ela⁩) wa.me/6281210512559 (Bu Maryam)


WAKAF Sedekah Jariyah yang Pahalanya Tak Terputus

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Ayo Dukung & Sukseskan Program :

Wakaf Sumur Air

“Wahai Sahabatku, siapa saja di antara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat maka akan mendapat surga-Nya Allah Taala.” (HR Muslim)

Jadilah Ustman bin Affan Masa kini dengan wakaf sumber air. Layaknya sumur Ustman yang tak pernah kering selama ribuan tahun, semoga pahala wakaf yang kita amalkan terus memberi keberkahan bagi kita semua.

Wakaf Quran


Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda, “Sesungguhnya di antara amal saleh yang mendatangkan pahala setelah orang yang mengamalkannya meninggal dunia, yaitu; ilmu yang disebarluaskan olehnya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (alquran) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang didirikan dengan tujuan dijadikan sebagai tempat bermalam (penginapan) orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil), sungai yang dialirkan guna kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah)

Wakaf Atas Nama Orangtua

Dari Abdullah bin Abbas ra bahwa Saad bin Ubadah ibunya meninggal dunia ketika ia tidak ada di tempat, lalu ia datang kepada Nabi Muhammad SAW untuk bertanya "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal sedang saya tidak ada di tempat, apakah jika saya bersedekah untuknya bermanfaat baginya"? Rasul SAW menjawab : "Ya", Saad berkata : "Saksikanlah bahwa kebunku yang banyak buahnya aku sedekahkan untuknya"

Wakaf untuk Orang Tua

Berwakaf atas nama orang tua adalah hadiah terbaik untuk mereka. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Seseorang apabila ingin bersedekah, hendaknya bersedekah atas nama kedua orang tuanya apabila mereka Muslim. Sehingga orang tuanya mendapat pahala dan dia pun mendapat pahala yang sama tanpa mengurangi pahala mereka berdua sedikit pun (H.R At Thabrani). *Dapatkan sertifikat wakaf minimal donasi Rp 1.000.000

keutamaan dan Keistimewaan Menyantuni Anak Yatim dan Dhuafa

1. Menyantuni anak yatim untuk harta yang berkah

Sedekah atau donasi yang diberikan kepada anak yatim di Istana asuhan tidak akan membuat harta berkurang. Sebaliknya, sedekah itu akan membuka pintu rezeki lain yang bisa membuat harta semakin bertambah. Apalagi, Allah dalam Alquran Surat Saba ayat 39 menjelaskan bahwa Dia adalah sebaik-baiknya pemberi rezeki.

2. Hartanya akan diganti oleh Allah SWT

Orang yang menafkahkan hartanya dalam ketaatan, akan diganti oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Hal ini berarti juga termasuk orang-orang yang menafkahkan hartanya untuk para yatim piatu.

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya” (QS. Saba’: 39).

3. Menyantuni Anak Yatim Membuat Kita Termasuk Orang yang Bertaqwa

Orang yang menafkahkan hartanya dalam waktu lapang maupun sempit, maka hal ini bisa juga menafkahkan hartanya untuk para yatim, termasuk orang-orang yang bertakwa.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnyya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, yaitu orang-orang yang menafkahkan sebagian hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Q.S. Ali-Imron : 133-134 )

4. Ditempatkan di dekat Rasulullah SAW

Muhammad shallahu ‘alaihi wassalam adalah teladan bagi semua umat muslim. Kehadiran beliau di dunia ini menjadi penyelamat manusia dari gelapnya kesyirikan dan kejahiliyahan. Sifatnya yang begitu karim, perkataannya yang begitu hasan, dan perilakunya yang begitu suci membuat setiap muslim rindu berdekatan dengan beliau, kenal dekat dengan kekasih Allah ta’ala tersebut.

Tentunya tidak semua muslim mendapatkan kedekatan ekslusif dengan Rasul shallallahu ‘alaihissalam di surga kelak. Umatnya yang sangat peduli kepada yatimlah yang mendapatkan golden tiket tersebut. Hal ini jelas sekali beliau ucapkan melalui lisannya yang mulia,
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Betapa dekatnya telunjuk dan jari tengah. Sebuah kabar gembira yang harusnya disambut dengan antusiasme tinggi oleh umatnya yang beriman kepada risalah beliau. Di manakah kedudukan Nabi di surga kelak? Tentunya beliau mendapatkan tempat tertinggi yang telah dijanjikan oleh Allah. Jika beliau berada di tempat tertinggi, tentunya orang – orang yang terdekatnya pun berada di tempat yang sama tingginya dengan beliau.

5. Tidak termasuk golongan yang ingkar atas hari pembalasan

Orang-orang yang bersedekah kepada yatim piatu tidak termasuk orang yang mendustakan atau mengingkari adanya hari pembalasan. Dalam surat Al-Mauun, disebutkan bahwa salah satu orang yang mendutakan hari pembalasan adalah mereka yang menghardik para yatim.

“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’ dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7).

6. Para Penyantun Anak Yatim Akan Dinaungi Allah SWT

Orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, berarti hal ini juga bisa termasuk bersedekah untuk anak-anak yatim, akan menjadi salah satu manusia yang dinaungi Allah Subhanahu Wa’ Ta’ala di hari kiamat nanti.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Seorang pemimpin yang adil. Seorang pemuda yang tumbuh dalam [ketaatan] beribadah kepada Allah ‘azza wa jalla. Lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’. Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

7. Meredakan Murka Allah SWT

Orang yang bersedekah diam-diam, dalam hal ini juga bisa bersedekah kepada anak yatim,dapat meredakan murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Dari Mu’awiyah bin Haidah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya sedekah secara rahasia bisa meredam murka Rabb [Allah] tabaroka wa ta’ala.” (HR. ath-Thabrani dalam al-Kabir, lihat Shahih at-Targhib [1/532])

8. Di doakan Malaikat

Malaikat akan mendoakan orang yang senang bersedekah untuk mendapatkan ganti dan memperoleh keberkahan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan doa malaikat adalah salah satu doa yang mustajab.

Hal ini telah dijelaskan dalam salah satu hadits:

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)

9. Surga Dijanjikan Saat Menyantuni Anak Yatim

Sebagai seorang muslim, kita mengimani ada kehidupan setelah kematian. Ada peradilan dan pertanggung jawaban amal di akhirat kelak. Kita percaya bahwa kehidupan yang abadi menanti.

Abadi dalam kebahagiaan ataukah abadi dalam kesengsaraan, kita yang memilihnya.

Begitu besarnya keinginan seorang muslim masuk surga maka jalan – jalan ke surga pun diperkenalkan sangat luas oleh RasulNya. Jalan terbaiknya adalah dengan menyantuni para yatim. Rasulullah shallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

Manusia memang tidak pernah luput dari dosa. Untungnya kebanyakan khilaf masih sangat mungkin diampuni oleh Allah ta’ala. Dengan banyak – banyak bertaubat selagi hidup di dunia dan sering memberi makan anak yatim maka impian hidup di surga dengan segala keberlimpahannya bisa diraih.

10. Melembutkan Hati yang KerasSurga Dijanjikan Saat Menyantuni Anak Yatim

Berapa kali kita menangis saat Al Qur’an dibacakan? Seberapa sering kita bisa menerima nasehat yang bertentangan dengan hawa nafsu kita? Kapan terakhir kita mampu menghadirkan khusyuk dalam sholat? Jika beberapa hal tadi sulit kita lakukan, itulah indikator hati ini sedang keras. Bagaimana melembutkannya?

Menyantuni anak yatim dan memberi makan faqir miskin merupakan kunci melembutkan hati yang keras. Cara ini bisa jadi solusi bagi sulitnya kita khusyuk dalam sholat. Dengan menyantuni mereka, hati yang sulit bergetar saat dzikir bisa dilembutkan. Tentunya keimanan kita akan semakin manis dan terasa indah.

“Ada seseorang yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang kerasnya hati. Nabi menjawab: Silahkan beri makan orang miskin dan usap kepada anak yatim,” (Ibnu Hajar Al-Asqalani).

Mencintai Yatim, Mencintai Surga

Kita tahu tidak mungkin bagi kita memelihara begitu banyak yatim di rumah kita. Kita membutuhkan kerja sama dengan muslim lainnya untuk mensejahterakan para yatim yang membutuhkan kasih sayang dan dukungan finansial.

Istana Yatim Indonesia memiliki program pemberdayaan anak yatim dan dhuafa di asrama. Di mana mereka akan mendapatkan pendidikan, kasih sayang, persahabatan, pengetahuan agama, dan dukungan finansial untuk kehidupan mereka kini dan kelak.


Viral Gerakan Ajaib Agar Hidup Sehat, Kuat, Kaya dan Bahagia dengan Program Wakaf dan Sedekah
Donasi Rek a/n Istana Yatim Indonesia
➡️ No rek 403.000.1433 Bank Mua'malat
➡️ No rek 155.000.4130.673 Bank Mandiri

Alamat : Istana Yatim Indonesia Jl.Raya Karang Bolong, Bulakan, Cinangka, Kab Serang, Banten

Konfirmasi Donasi ke :wa. me/6285811111778 (Bu Ela⁩) wa.me/6281210512559 (Bu Maryam)

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top