Dewan Adat Papua (DAP) Serukan pemerintah Tangkap Teroris KKB. eeh malah Munarman Eks Sekum FPI yang Ditangkap saat Mejelang akan Buka Puasa!

Lembaga Masyarakat Adat (LMA) berserta Dewan Adat Papua (DAP) dan Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Nabire menyatakan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) semakin brutal. Karena itu, KKB statusnya layak dinaikkan menjadi organisasi teroris.

Menurut pihak Adat, aksi-aksi kekejaman KKB sudah bisa dikategorikan aksi teroris yang harus mendapat penindakan, penangkapan dan pemburuan selayaknya teroris, bukan lagi kriminal.

"Kami LMA dan seluruh unsur adat Nabire meminta Pemerintah Pusat, DPR, BNPT dan pihak terkait lainnya untuk menaikkan status kelompok Kriminal ini menjadi organisasi teroris sesuai ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua DAP Nabire, Herman Sayori dalam pernyataan sikapnya terkait aksi kebrutalan KKB" kpd iNews Papua, Senin (26/4/2021).

Tapi faktanya, aksi cepat aparat ini justru mengarah kepada penangkapan dan pemburuan super cepat mantan sekum FPI Munarman.

Menurut Aziz penangkapan dilakukan di kediamannya saat Munarman sedang bersantai menunggu adzan Magrib. “Di Pondok Cabe, udah ya,” pungkasnya. Setelah itu, saat dihubungi kembali ponsel Yanuar sudah tidak lagi aktif.

Munarman ditangkap seusai melaksanakan salat ashar, disaksikan istri dan tiga anaknya. Ketua RT 01/13 Kikied Wirawandika mengaku memang sudah mendapatkan informasi soal rencana penjemputan paksa tersebut. Pihaknya pun telah memberi tahu istri Munarman terkait penangkapan pihak kepolisian tersebut.

Dalam operasi penangkapan itu, selain membawa Munarman, pihak kepolisian dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga disebutkan sempat membawa sejumlah buku keagamaan dan handphone, serta flasdisk

Sementara, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan kalau Munarman akan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Dibawa Ke polda Metro,” tukasnya. helmi syarif.

Sumber utama: iNews.com dan sindoNews.com