GuidePedia

0
Apakah Survei CSIS Menggiring Opini Warga DKI Untuk Pilih Calon Gubernur Lewat Jalur Independen?

Apakah Lembaga yang banyak dihuni aktivis radikal kiri dan sekuler ini akan totalitas memenangkan Ahok?

Sesungguhnya CSIS yang didirikan Ali Moertopo, Soedjono Humardhani, Harry Tjan Silalahi dan Daoed Joesoef sejak dahulu terkenal dengan kelihayan dan dalam operasi intilejen dan permainan politik nasional. Sebut saja sang Pendiri CSIS seperti Ali Moertopo yang dinilai sangat licik para masa orde baru, Ia terlibat dalam operasi-operasi intelejen dengan nama Operasi Khusus (Opsus) yang terutama ditujukan untuk memberangus lawan-lawan politik pemerintahan Soeharto dan karyanya dinilai sukses.

Pada tahun 1968, Ali menggagas dan menjadi pelopor peleburan partai-partai politik, yang saat itu sangat banyak jumlahnya, menjadi beberapa partai saja agar lebih mudah dikendalikan. Hal ini kemudian terwujud pada tahun 1973 sewaktu semua partai melebur menjadi tiga partai: Golkar, PPP (penggabungan partai-partai berbasis Islam), dan PDI (penggabungan partai-partai berbasis nasionalis).

Walau tokoh CSIS sekarang tidak seradikal masa lalu, namun orang orang seperti Rizal Sukma, Philips J. Vermonte, dan J. Kristiadi sering kali analisisnya tidak pro terhadap Islam apalagi aktivis Islam, sekalipun aktivis Islam itu dari kalangan terdidik dan moderat seperti Muhamdiyah, MIUMI, PKS, dll.

Centre for Strategic and International Studies, yang biasa disingkat CSIS adalah sebuah wadah pemikir (institut penelitian)kebijakan yang bermarkas di Jakarta. CSIS didirikan pada 1971. Lembaga ini adalah sebuah institusi independen dan bipartisan yang melakukan penelitian kebijakan dan analisis strategis dalam politik, ekonomi, dan keamanan. CSIS juga aktif terlibat dalam kerja sama internasional, termasuk menjadi tuan rumah untuk Komite Nasional Indonesia untuk Kerja Sama Ekonomi Pasifik(Indonesian National Committee for Pacific Economic Cooperation - INCPEC) untuk Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (Pacific Economic Cooperation Council - PECC). CSIS juga merupakan salah satu lembaga pendiri Dewan Kerja Sama Eropa Asia (Council for Asia Europe Cooperation - CAEC).

Baru baru ini survei oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS). merilis hasil survey bahwa Sebanyak 54,75 persen warga Jakarta merekomendasikan calon gubernur maju melalui jalur independen di Pilkada DKI 2017 mendatang.

"Publik merekomendasikan kandidat maju dari parpol hanya 38 persen," kata Peneliti CSIS Arya Fernandes, di Gedung Pakarti Centre, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin (25/1/2016).

CSIS juga menuntun masyarakat bahwa calon lain adalah lemah, Adhyaksa Dault yang juga digadang-gadang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ini tetap santai menanggapi hasil survei tersebut.

“Itu hanya hasil survey. Jangan dibesar-besarkan. Jangan jadikan hasil survey seperti papan takdir,” kata Adhayaksa dalam acara PrimeTime Metro TV, Selasa (26/1/2016) malam.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menyampaikan hasil nyata dalam pemilihan gubernur (Pilgub) tidak akan sama dengan hasil lembaga survei. Itu berarti hasil survei tidak bersifat mutlak dan bisa berubah sewaktu-waktu.

Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Ali_Moertopo

Post a Comment

Terimkasih anda telah Mendukung Keadilan dan Kebenaran

detik59.com hadir karena Jujur itu Wajib dan Bohong itu Dosa! Berjuang untuk keadilan dan kebenaran itu Wajib, Meninggalkan medan perang melawan tirani kebohongan adalah Haram!!!

Salam Sukses
ayi.okey@gmail.com CEO www.pesantrenbisnis.com

 
Top